75 Mahasiswa Uniba Laksanakan KKM di 5 Desa Dikecamatan Cibadak

Lebak, Publik Banten id RangkasBitung - Kuliah kerja mahasiswa (KKM) adalah bentuk kegiatan, pengabdian Mahasiswa kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan yang didapat di bangku kuliah dan diterapkan di daerah tertentu.

KKM Universitas Bina Bangsa tahun 2024, menurunkan 1.500 Mahasiswa dan akan dilaksanakan di 6 (enam) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Banten. 75 (tujuh puluh lima) Mahasiswa akan diterjunkan di 5 (lima) Desa diwilayah Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Baca juga: Anies Baswedan di Mata Seorang Herry Dharmawan, TGUPP Periode 2017-2022

Sekertaris Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, pada Senin 15 Juli 2024, menerima sekaligus melaksanakan pembukaan KKM 75 Mahasiswa Universitas Bina Bangsa serta dihadiri 5 (lima) Dosen Pembimbing Lapangan dan hadir juga perwakilan dari 5 (lima) Desa Karangagung, Tambakbayan, Cibadak, Mekaragung dan Asem.

Dede selaku Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Cibadak dalam sambutan pembukaan KKM Mahasiswa Universitas Bina Bangsa ( Uniba), menyampaikan.

Baca juga: Seluruh Guru di Kecamatan Malingping, Rayakan HUT PGRI dan Guru Nasional ke 78

"KKM adalah momentum mahasiswa berbaur dengan masyarakat, kami selaku pemerintahan Kecamatan Cibadak sangat senang dengan kedatangan mahasiswa Uniba di Kecamatan kami, " ungkap Sekmat Cibadak.

Pada kesempatan nya yang diberikan Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan, berpesan kepada mahasiswa/i nya untuk menjaga tata krama dan sopan santun ketika berbaur ditengah masyarakat, " pesan Ende M.B.A.

Baca juga: FEB Universitas Victory Sorong Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Program Kreativitas Mahasiswa

Sambung Ende M.B.A., harap nya mahasiswa dapat belajar bersama dengan masyarakat dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat di lokasi KKM dan kegiatan ini akan berlangsung 2 (dua) bulan dari Juli hingga September 2024, " terang Koordinator Kecamatan Dosen Pembimbing Lapangan.

"Sehingga mahasiswa dapat memiliki kesempatan yang panjang untuk memahami kehidupan sosial masyarakat sekitar, " tutup Ende M.B.A.

Baca juga: Regulasi dan Tantangan Sertifikasi Kompetensi Kerja di Indonesia: Antara Standar Nasional dan Invasi Sertifikasi Asing

(Eka *)